Keindahan itu berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah tangga,suara,warna dan sebagainya.kawasan keindahan bagi manusia sangat luas,seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,social, dan budaya.karena itu keindahan dapat dikatakan,bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia,Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.Keindahan adalah identik dengan kebenaran.Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.Keindahan juga bersifat universal,artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas .keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.Dengan kata lain keindahan itu dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi
Menurut the liang gie dalam bukunya ”garis besar estetika” menurut asal katanya,dalam bahasa inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang bahasa italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin ‘bellum” akar katanya adalah “bonum”ysnsg berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi”bonellum”..Menurut cakupanya orang harus membedakan antara keindahan suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah .Disamping itu terdapat pula perbedan menurut luasnya pengertian,yakni;
a) Keindahan dalam arti luas
b) Keindahan dalam arti estetis murni
c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubunganya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi :
a) Keindahan seni
b) Keindahan alam
c) Keindahan moral
d) Keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman dari seseorang dalam hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya.Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan,yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.Jadi keindahan pada dasarnya keindahan adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),keselarasan(harmony) kesetangkupan(symmetry) keseimbangan(balance) dan perlawanan(contrast).Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis,warna,bentuk,nada dan kata-kata.Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubangan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.Sebagai filsuf lain menghubungkan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran.Filsuf abad pertengahan Thomas aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana melihat.
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu golongan).Dari rumusan berikut bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dannilai obyektif,atau aada yang membedakan nilai perseorangan dannilai kemasyarakatan.Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk suatu hal lainya (instrument/contributory value),yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu
Nilai intrinsik adalah sifat baik yang bersangkutan ,atau sebagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contoh;
1) Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut nilai eksrinsik,sedangkan pesan yang disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsic
2) Tari, tarian darmawulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasardenan segala macam jenis pakaian dan gerak geriknya.Tarian itu disebut nilai ekstrinsik sedangkan pesan yang disampaikan oleh tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai intrinsic
Kontemolasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.Ekstansi adalah dasar dalamdiri manusia untuk menyatakan ,merasakan dan menikmati sesuatu tyang indah
Apabila kontemplasi dan ekstensi itu dihubungkan dengan kreativitas,maka kontemplasi itu factor pendorong untuk menciptakan keindahan,sedangkan ekstansi itu merupakan factor pendorong untuk merasakan,menikmati keindahan
B.RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung yang berarti diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.Renungan adalah hasil merenung.Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori,teori-teori itu adalah; teori pengungkapan, teori metafisik, dan teori psikologik
a) Teori pengungkapan
Bahwa “art is an expression of human feeling’(seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia).Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni..Tokoh teori palingterkenal adalah filsuf italia Bennedeto Croce (1886-1952)dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris “aesthetic as Science of Expresion and general Linguistic”. Beliau menyatakan bahwa “art is expression of impression” (seni adalah pengungkapan dari kesan kesan)Expression adalah sama dengan intuition.Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayaan tentang hal individual yangmenghasilkan gambarab angan angan.Seorang tokoh lainya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri ssuatu perasaan seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang diungkapkandengan kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama
b) Teori metafisik
Teori yangbercorak metafisik merupakansalah satu teori yang tertua,yakni,berasal dari plato yang karya-karya tulisanya untuk sebagian membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.Pliato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation teory).Dalam zaman modern suatu teori sseni lainya juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Sschopenhauer (1788-1860).Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pahamansuatu realita .Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan yang sementara
c) Teori psikologis
Bedasarkan psikonalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman .Sedang karya seninyaitu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schhiller (1757-1805) dan Herbert spencer(1820-1903), menurut schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main(play impulse) yang ada dalam diri seseorang.Bagi spencerpermainan itu untuk mencegah kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan.Sebuah teori lain dalam teori psikologis ialah teori penadaan(significationtheory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia
C.KESERASIAN
Keserasian berasaldari kata serasi danrasi artinya cocok,kena benar dansesuai benar.kata cocok,kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan pertentangan ukuran dan seimbang.Dalam pengertian perpaduan misalnya orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagianatas dan bawahnya.Atau sesuai dengan kulitnya.Apabila cara memadu itu kurang ccocok maka akan merusak pemandangan.Sebaliknya bila serasi maka akan membuat orang puas karenanya.Filsuf inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk diantara penerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relation among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan
a) Teori obyektif dan subyektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada dua teori yakni obyektif dan subyektif.Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Teori obyetif berpendapat bahwa keindahanatau ciri nilaiestetik adalah sifat (kualita)yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan.Teori subyektif,menyatakan bahwa ciri yang menciptakan suatu benda itu tidak ada ,yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.adanya keindahan tergantung pada penerapandari si pengamat itu
a) Teori perimbangan
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualita dari benda-benda.Yang menyebabkan suatu benda indah ialah dijawab oleh bangsa yunani kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad 5-17 SM di eropa.Sebagai contoh bangunan arsitektur kuno yang berupa banyak tiang besar.Bangsa yunani menemukan bahwa hubungan matematik yang cermat sebagai mana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda bersusun yang indah.Bahkan phytagoras yang mencetuskan proporsi itu menemukan bahwa macamnya nada yang dikeluarkan oleh seutas benang tergantung pada panjang senar itu dan bahwa macamnya nada yang dikeluarkan oleh seutas senar akan menghasilkan susunan nada yang selaras (yakni indah didengar).Teori perimbangan berlaku dari abad 5 SM -17 M.teori tersebut runtuhkarena desakan dari fillsafat empirisme dan aliran yang termasuk dalam seni.bagi mereka keindahanhanyalah kesan yang subyektif sifatnya.Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkanya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda.seniman romantic umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dari ketidak adanya keteraturan yakni tersusun dari daya hidup,penggambaran,pelimpahan dan pengungkapan perasaan.karena itu tidak mungkin disusun teori umum tentang keindahan
Menurut the liang gie dalam bukunya ”garis besar estetika” menurut asal katanya,dalam bahasa inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang bahasa italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin ‘bellum” akar katanya adalah “bonum”ysnsg berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi”bonellum”..Menurut cakupanya orang harus membedakan antara keindahan suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah .Disamping itu terdapat pula perbedan menurut luasnya pengertian,yakni;
a) Keindahan dalam arti luas
b) Keindahan dalam arti estetis murni
c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubunganya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi :
a) Keindahan seni
b) Keindahan alam
c) Keindahan moral
d) Keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman dari seseorang dalam hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya.Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan,yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.Jadi keindahan pada dasarnya keindahan adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity),keselarasan(harmony) kesetangkupan(symmetry) keseimbangan(balance) dan perlawanan(contrast).Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis,warna,bentuk,nada dan kata-kata.Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubangan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.Sebagai filsuf lain menghubungkan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran.Filsuf abad pertengahan Thomas aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana melihat.
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu golongan).Dari rumusan berikut bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dannilai obyektif,atau aada yang membedakan nilai perseorangan dannilai kemasyarakatan.Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk suatu hal lainya (instrument/contributory value),yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu
Nilai intrinsik adalah sifat baik yang bersangkutan ,atau sebagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Contoh;
1) Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut nilai eksrinsik,sedangkan pesan yang disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsic
2) Tari, tarian darmawulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasardenan segala macam jenis pakaian dan gerak geriknya.Tarian itu disebut nilai ekstrinsik sedangkan pesan yang disampaikan oleh tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai intrinsic
Kontemolasi dan ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.Ekstansi adalah dasar dalamdiri manusia untuk menyatakan ,merasakan dan menikmati sesuatu tyang indah
Apabila kontemplasi dan ekstensi itu dihubungkan dengan kreativitas,maka kontemplasi itu factor pendorong untuk menciptakan keindahan,sedangkan ekstansi itu merupakan factor pendorong untuk merasakan,menikmati keindahan
B.RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung yang berarti diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.Renungan adalah hasil merenung.Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori,teori-teori itu adalah; teori pengungkapan, teori metafisik, dan teori psikologik
a) Teori pengungkapan
Bahwa “art is an expression of human feeling’(seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia).Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni..Tokoh teori palingterkenal adalah filsuf italia Bennedeto Croce (1886-1952)dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa inggris “aesthetic as Science of Expresion and general Linguistic”. Beliau menyatakan bahwa “art is expression of impression” (seni adalah pengungkapan dari kesan kesan)Expression adalah sama dengan intuition.Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayaan tentang hal individual yangmenghasilkan gambarab angan angan.Seorang tokoh lainya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri ssuatu perasaan seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang diungkapkandengan kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama
b) Teori metafisik
Teori yangbercorak metafisik merupakansalah satu teori yang tertua,yakni,berasal dari plato yang karya-karya tulisanya untuk sebagian membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.Pliato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation teory).Dalam zaman modern suatu teori sseni lainya juga bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Arthur Sschopenhauer (1788-1860).Menurut beliau seni adalah suatu bentuk dari pahamansuatu realita .Dan realita yang sejati adalah suatu keinginan yang sementara
c) Teori psikologis
Bedasarkan psikonalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman .Sedang karya seninyaitu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schhiller (1757-1805) dan Herbert spencer(1820-1903), menurut schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main(play impulse) yang ada dalam diri seseorang.Bagi spencerpermainan itu untuk mencegah kemampuan mental manusia menganggur dan kemudian menciut karena disia-siakan.Sebuah teori lain dalam teori psikologis ialah teori penadaan(significationtheory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia
C.KESERASIAN
Keserasian berasaldari kata serasi danrasi artinya cocok,kena benar dansesuai benar.kata cocok,kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan pertentangan ukuran dan seimbang.Dalam pengertian perpaduan misalnya orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagianatas dan bawahnya.Atau sesuai dengan kulitnya.Apabila cara memadu itu kurang ccocok maka akan merusak pemandangan.Sebaliknya bila serasi maka akan membuat orang puas karenanya.Filsuf inggris Herbert Read merumuskan definisi bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk diantara penerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relation among our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan
a) Teori obyektif dan subyektif
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada dua teori yakni obyektif dan subyektif.Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.Teori obyetif berpendapat bahwa keindahanatau ciri nilaiestetik adalah sifat (kualita)yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan.Teori subyektif,menyatakan bahwa ciri yang menciptakan suatu benda itu tidak ada ,yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.adanya keindahan tergantung pada penerapandari si pengamat itu
a) Teori perimbangan
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualita dari benda-benda.Yang menyebabkan suatu benda indah ialah dijawab oleh bangsa yunani kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad 5-17 SM di eropa.Sebagai contoh bangunan arsitektur kuno yang berupa banyak tiang besar.Bangsa yunani menemukan bahwa hubungan matematik yang cermat sebagai mana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran proporsi ternyata dapat diwujudkan dalam benda bersusun yang indah.Bahkan phytagoras yang mencetuskan proporsi itu menemukan bahwa macamnya nada yang dikeluarkan oleh seutas benang tergantung pada panjang senar itu dan bahwa macamnya nada yang dikeluarkan oleh seutas senar akan menghasilkan susunan nada yang selaras (yakni indah didengar).Teori perimbangan berlaku dari abad 5 SM -17 M.teori tersebut runtuhkarena desakan dari fillsafat empirisme dan aliran yang termasuk dalam seni.bagi mereka keindahanhanyalah kesan yang subyektif sifatnya.Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkanya dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda.seniman romantic umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dari ketidak adanya keteraturan yakni tersusun dari daya hidup,penggambaran,pelimpahan dan pengungkapan perasaan.karena itu tidak mungkin disusun teori umum tentang keindahan
Comments
Post a Comment