Menurut definisi
World Health Organization (WHO), life skills atau ketrampilan hidup adalah
kemampuan untuk berperilaku yang adaptif dan positif yang membuat seseorang
dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif.
Definisi itu adalah menurut World Health Organization (WHO).
Sedangkan life skills pada para siswa adalah bahwa saat kita
ingin hidup aman dan nyaman dan berguna bagi bagi masyarakat sekitar, kita
harus mampu menolong diri sendiri dan menolong orang lain serta menolong
masyarakat kita untuk bisa menggapai tujuan tujuan hidupnya. Ketrampilan dan
kemampuan yg diperlukan untuk menanggungjawabi tindakan tindakan pribadi dan kelompok
untuk menggapai tujuan bersamam itulah yg disebut leadership life skills. Dan
ketrampilan ini perlu sekali diajarkan karena ketrampilan ini bukan Sesutu yang
memang sudah ada pada diri setiap manusia.
Pengajaran dan pengarahan siswa pada ketrampilan memimpin
ini dimaksudkan untuk pembentuakan karakternya, meningkatkan kompetensinya, dan
mengkokohkan rasapercaya dirinya.
sedangkan menurut para ahli:
a. Menurut
Brolin,
life skills atau kecakapan hidup adalah sebagai kontinum
pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar menjadi
independen dalam kehidupan. Pendapat lain mengatakan bahwa life skill merupakan
kecakapan yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat bahagia dalam
kehidupan.
b. Malik fajar
mengatakan bahwa life skills adalah kecakapan yang
dibutuhkan untuk bekerja selain kecakapan dalam bidang akademik.
c. Slamet PH
endefinisikan life skills adalah kemampuan, kesanggupan dan
keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan
nikmat dan bahagia. Kecakapan tersebut
mencakup segala aspek sikap perilaku manusia sebagai bekal untuk menjalankan
kehidupannya.
Dari penjelasan diatas dapat disaimpulkan bahwa Kecakapan
Hidup (life skills) diartikan sebagai
kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema
hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara
proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu
mengatasinya
Dan untuk memberikan landasan yg mantap serta menghilangkan
keraguan akan berhasil tidaknya upaya untuk menanamkan jiwa kepemimpinan ini
kepada para pelajar ada beberapa hal yang harus kita pegang sebagai sebuah
keyakinan diantaranya adalah :
(1) kemampuan memimpin ini diperlukan oleh setiap orang,
(2) kepemimpinan itu bisa dipelajari melalui praktik dan
pengalaman,
(3) kepemimpinan itu sebetulnya hanyalah pola hubungan antar
manusia,
(4) kepemimpinan yang tepat itu tidak ada teorinya semua
ditentukan oleh situasi dan kondisi.
Unsur-unsur life skills beserta nilai, kemampuan dan sikap
yang diperlukan:
1. Understanding oneself and others
Mengenal diri sendiri, memahami orang lain, empati, konsep
diri, kepekaan nurani, nilai nilai, tujuan hidup, stress management, kehidupan
spiritual
2. Communicating
Kemampuan mendengar, kemampuan bicara, komunikasi non
verbal, menulis, ekspresi diri, kial tubuh
3. Getting along with others
Perhatian pada sesame. Empati, kemampuan bergaul, menerima
orang lain apa adanya, curhat, bekerja sama dalam teamwork
4. Learning to learn
Kreatifitas, pencarian sumber sumber informasi,
mengorganisir informasi, kemampuan bertanya, kemauan berexperimen, mengajar,
belajar, pola dan tehnik belajar
5. Making decision
Identifikasi masalah, sumber informasi, pengumpulan informasi,
goal settings, pengumpulan alternatives, process pengambilan keputusan,
mendefinisikan masalah
6. Managing
Time management, pengorganisasian, tujuan, perencanaan,
supervise, pengontrolan, refleksi, evaluasi, mobilisasi
7. Working with group
kerja sama, penyampaian informasi, komunikasi, feedback,
kebutuhan kelompok, kebutuhan individual, lingkungan , motivasi, saling
menghormati
Tujuan
Secara umum pendidikan kecakapan hidup bertujuan
memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi
manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya di masa datang. Secara khusus
pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup bertujuan untuk:
1. mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat
digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi.
2. merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan
peserta didik dalam menghadapi kehidupannya di masa datang.
3. memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas,
dan.
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah,
dengan memberi peluang pemanfaatan sumberdaya yang ada di masyarakat, sesuai
dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Manfaat
Secara umum manfaat pendidikan berorientasi pada kecakapan
hidup bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan
problema hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga
masyarakat, maupun sebagai warga negara. Jika hal itu dapat dicapai, maka
faktor ketergantungan terhadap lapangan pekerjaan yang sudah ada dapat
diturunkan, yang berarti produktivitas nasional akan meningkat secara bertahap.
referensi==>
http://pkbmpls.wordpress.com/2008/02/06/pengertian-pendidikan-kecakapan-hidup-life-skills/
http://pkbmpls.wordpress.com/2008/02/06/pengertian-pendidikan-kecakapan-hidup-life-skills/
http://satyawiyatama.blogspot.com/2011/01/leadership-life-skills-di-dalam.html
http://swintoro.wordpress.com/2008/04/07/life-skill/
http://izza-allyve.blogspot.com/2013/03/model-dan-strategi-pembelajaran-life.html
Comments
Post a Comment